Sabtu, 06 Februari 2016

Cerita Panas Desahan Mantanku



Kali ini aku menjalin hubungan dengan Aida gadis cantik dari kota yang sama denganku. Sedangkan Nilam, pacarku sebelum Aida masih saja sering menghubungi aku, walau sering juga aku tidak mengangkatnya. Karena aku benar-benar kecewa dengan sikapnya padaku, hampir satu tahun aku menjalin hubungan dengannya dan akupun sudah serius dengan hubungan ini, tapi dengan mudahnya Nilam memutuskan aku.

Awalnya aku tidak mengetahui alasannya. Namaku Fauzan umurku 27 tahun dan sudah bekerja di perusahaan swasta, selama satu tahun aku menjalin hubungan dengan Nilam gadis yang beda kota denganku, meskipun begitu aku sering menemuinya jika ada waktu. Bahkan terkadang setiap weekend aku pergi ke rumahnya, dan bukan hanya itu saja sudah banyak waktu yang aku korbankan untuknya.

Begitupun hal seperti cerita dewasa yang sudah sering kami lakukan.  Tapi karena Nilam yang berubah sikapnya bahkan dia rela memutuskan aku karena dia memutuskan akan menikah. Dengan orang yang telah di pilih orang tuanya. Tapi belum juga terjadi pernikahan , rencana itu gagal karena ternyata calon suami Nilam bukan seorang pengusaha sukses tapi seorang penipu.

Hari ini aku menunggu Aida di depan kantornya, karena dia bekerja di perusahaan yang berbeda denganku. Di cafe itu aku dapat melihat kalau Aida keluar dari kantornya. Dari balik kaca aku melihantnya setelah setengah jam aku menunggu, kulihat Aida bergegas masuk kedalam cafe tersebut. Dia tersenyum padaku dan berkata ” Lama nunggunya …maaf ya…” Kata Aida padaku.

Akupun menjawab ” Kok telat katanya pulang agak siangan ..” Dia memegang taganku dan berkata ” Tadi ada rapat kilat sayang…” Kamipun langsung menyantap makanan yang kami pesan, begitu manis dan baik Aida ini. Walau belum genap dua bulan hubunganku, tapi aku tahu kalau dia gadis baik-baik. Karena selama berhubungan denganku saja dia tidak pernah mau di ajak melakukan cerita dewasa.

Paling kami hanya berciuman mesra. Walaupun seorang laki-laki yang pernah melakukan hal itu tapi aku dapat menahannya selama ini, mungkin karena aku tidak lagi mengukur hubungan serius dari cara seseorang pernah melakuakan cerita dewasa. Tapi belum lagi menginjak 3 bulan hubunganku, akhirnya ada sesuatu yang tidak aku duga sebelumnya.

Aku menyelingkuhi Aida, gadis cantik yang selama ini setia dan begitu perhatiannya padaku. Apa mungkin karena dengannya aku tidak pernah melakukan cerita dewasa, hingga aku dengan gampangnya melakukan perselingkuhan itu. Cerita itu bermula ketika minggu lalu, aku mendapat telpon dari Nilam, sebenarnya aku sudah tidak pernah mengangkatnya tapi hari itu.

Aku mengangkat telpon dari Nilam, dan dia ingin bertemu denganku karena dia ada di kota ini. Dengan mengendarai mobilku, sepulang dari rumah Aida aku bilang kalau aku ada keperluan, dan tidak lama di rumahnya. Dengan senyum yang biasa menghiasi wajahnya Aida mengantarku sampai di depan rumahnya. Padahal waktu itu aku terus ke tempat janjian dengan Nilam, mantanku.

Seperti yang sudah di tentukan kami bertemu di sebuah cafe, ketika aku sampai aku sudah dapat melihat Nilam duduk sendirian di cafe itu. Langsung saja aku mengahmpiri dan berkata ” Sudah lama nunggunya… ” Diapun menjawab singkat ” Baru saja… ” Katanya sambil menunduk, mungkin dia tidak berani memandang wajahku. Di sana aku melihat wajah Nilam yang semakin kurus saja.

Mungkin karena rasa simpatiku itu, aku menurut saja ketika dia bilang dia mau ke rumahku. Sebenarnya aku sudah mempunyai sebuah rumah minimalis yang aku hasilkan sendiri dari hasil pekerjaanku. Dan Nilam memang sudah mengetahui hal itu, kamipun sampai di rumahku. Di sana aku langsung masuk dalam kamar untuk berganti baju, sedangkan nilam masih berada di ruang tamu.

Di saat aku keluar terlihat Nilam melihat ke arahku. ” Maaf..Fauzan ..aku telah membuatmu kecewa..” Katanya dengan muka sedihnya ” Sudahlah Nil..aku benar-benar melupakan hal itu kok…” Tapi dengan tiba-tiba Nilam memeluk tubuhku, dengan eratnya dia dekap tubuhku. Saat itu juga aku membalas pelukannya dan tangankupun membelai rambutnya seperti kami masih pacaran dulu.

Dengan muka sedihnya Nilam menengadah dan menatapku deangan tatapan yang sulit aku gambarkan. Namun yang pasti saat itu kami langsung berciuman, kami saling melumat bibir kami masing-masing. Malah lidah Nilam menjulur bermain di dalam mulutku. Dengan begitu lihainya karena sudah biasa aku dengannya melakukan hal ini, Nilam membuka bajuku tapi masih dengan bibir di kulum.

Saat itulah aku sudah tidak lagi memakai baju. Dengan pelan tapi pasti Nilam merosot di depanku, hingga dia berada pas di depan kontolku yang masih lemas. Dan dengan lahapnya dia masukkan kontolku kedalam mulutnya, dia kulum dan di lumatnya kontolku. Bahkan ketika kontol itu sudah menggeliat membesar dan semakin tegang, Nilam langsung bermain dengan tangannya.

Dengan lembut dia kocok kontolku dengan menggunakan tangannya, sesekali dia kulum lagi dan dia hisap sampai mulutnya menyedot keras kontol itu hingga aku mendesah panjang ” Oouuggghhhh…ooouugghh…ooouugghhh…aaaagghh…aaagghh…E..nak…Nil..terus…Nil….ooouuuggghh… ” Mataku sudah terpejam menikmati permainan mulut Nilam, bahkan aku tidak dapat menahan keseimbangan kakiku.

Di saat itulah aku terjatuh dan duduk di kursi panjang ruang tamu itu. Nilam membuka bajunya sambil terus menatapku dengan penuh nafsu. Ketika bajunya sudah terbuka kembali dia melumat kontolku dalam mulutnya ” Su..dah …Nil…aku sudah..tidak..ta..han..lagi..ooouugghh…aaagghhh….aaagghh…. ” Aku tarik tubuh bugil Nilam hingga dia menindihku.

Karena sudah biasa kami melakukan cerita dewasa selama ini, diapun dengan lihainya menggoyang tubuhku dari atas . Bagai penunggang kuda Nilam menghentak-hentakan kontolnya padaku. ” Oouugghh…aaggh..aaghhh…aaaggghhh…aaagghh…aaagghh..ya..ya..ya…” Begitu terus Nilam mendesah, bahkan sesekali dia memutar pantatnya di atas kontolku.

Untuk download video dewasa bisa kunjungi xxx.dunhil.org

Di saat seperti itu aku sudah tidak dapat menahannya. ” Aaaauuugghhh…..oouugghh…aaagghh…aku..nggak..ku..at..Nil…oouugghh… ” Kemudia aku balik tubuh Nilam yang berada di atasku. Dengan sekuat tenaga aku tancapkan kontolku dan menggoyangnya dengan penuh semangat ” Aaaauuuwww…Mas…Nil…am..su..dah…aaaagghhh… ” Dia merengkuh tubuhku dengan eratnya.

Akupun mencapai klimaks seperti yang baru saja Nilam alami, dengan menekan kontolku lebih dalam dan Aaaaagghhhh semua tumpah dalam memek Nilam. Diapun memejamkan mata sambil terus mendekap tubuhku. Kemudian aku terkulai dan lunglai di sampingnya. Dengan penuh mesra NIlam memeluk tubuhku, malam itu dia menginap di rumahku, bahkan kami sering melakukannya.

Walau hal itu tak bisa aku hindari, tapi sungguh aku takut kalau sampai Aida mengetahui perbuatanku. Dan hingga saat ini dia belum mengetahuinya, karena aku simpan rapat tentang hal ini. Tapi aku tahu kalau Nilam mengetahui hiubunganku dengan Aida, karena itu selama ini dia tidak pernah menuntut apapun dariku. Walau sekarang dia yang lebih sering ke sini untuk menemuiku.